Minggu, 04 Desember 2022

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN

MODUL 1.3. VISI GURU PENGGERAK

OLEH Rina Yuniati S.Pd., M.Pd CGP 7 Kabupaten Demak


Salam guru penggerak, tergerak, bergerak dan menggerakkan.

Jumpa Kembali dengan saya Rina Yuniati CGP 7 dari Kab. Demak Jawa Tengah..Di sini saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan setelah melakukan Pendidikan guru penggerak modul 1.3 tentang visi guru penggerak. Saya akan merefleksikan semua pengalaman dan yang saya rasakan dalam artikel ini.

Pembelajaran modul 1.3 saya mulai pada tanggal 21 november 2022 dengan Mulai dari diri. Pada modul 1.3 ini saya mempelajari tentang bagaimana membuat gambaran tentang murid impian.  Disini kita diminta untuk menggambarkan bagaimana murid impian kita di masa depan kurun waktu 5 atau 10 tahun ke depan.  Saya memimpikan seorang murid yang berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab terhadap semua hal dan saling menghargai, memiliki kreativitas dan selalu berinovasi dalam belajar, mampu membaca peluang baik dalam lingkungan sekolah yang mengutamakan pembentukan karakter jujur, disiplin, pantang menyerah selalu bergotong royong dengan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif. Dari gambaran murid impian itu Saya juga menjabarkan menjadi rumusan visi  tentang murid impian saya yaitu mewujudkan murid unggul berkarakter , bertanggung jawab, jujur, kreatif, inovatif saling menghargai, peduli lingkungan sesuai profil Pelajar Pancasila dalam ekosistem pembelajaran yang berpihak pada murid. Visi saya adalah harapan saya tentang murid yang saya ajar di masa depan.  

Pada tahap eksplorasi konsep  sebagai CGP  saya harus memahami pentingnya visi yang berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam Pendidikan dan memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. Hal menarik yang saya dapatkan  adalah tentang pendekatan IA_(inkuiri Apresiatif) yang melandasi kalimat Prakarsa perubahan yang saya buat dari visi yang sudah saya impikan. Di sini juga saya belajar membuat alur BAGJA untuk mewujudkan visi saya.  Ruang kolaborasi adalah salah satu alur yang paling saya tunggu-tunggu karena saya dapat bertatap muka dengan teman-teman CGP yang lainnya dan tentunya mendapat motivasi dari  Bapak Didik sebagai fasilitator kami. Pada sesi diskusi kelompok saya memaparkan Visi yang saya buat, saya juga menjelaskan mengapa visi ini saya anggap penting dan apa alasan saya membuat Visi tersebut. Pada visi tersebut saya berusaha menjelaskan gambaran bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia ini memiliki kelebihan dibalik segala kekurangan yang tampak oleh mata dan tugas kita sebagai guru adalah menuntun segala potensi yang ada pada anak tersebut bukan
sesuai dengan keinginan kita . Ada nilai-nilai kebajikan yang termuat dalam visi yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pastinya untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan prakarsa perubahan dan dirancang suatu tindakan perubahan dengan menggunakan  model inkuiri apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA

Berdasarkan diskusi yang menyatukan pendapat dari 6 orang dalam ruang kolaborasi akhirnya kami mewujudkan visi kelompok kami.  dan masukan dari pak Didik, akhirnya saya bisa memahami cara membuat prakarsa perubahan dengan bantuan kanvas BAGJA.   Kami ber enam merumuskan satu visi dan membuat satu kalimat prakasa perubahan dan mewujudkannya dalam kanvas BAGJA di ruang kolaborasi. Pemahaman saya tentang merumuskan visi dan membuat perubahan prakarsa dengan inkuisri apresiatif alur BAGJA semakin tercerahkan setelah saya mengikuti sesi elaborasi dengan instruktur Bapak Aditya Dharma, bahwa visi guru penggerak adalah visi saya sendiri tentang murid impian saya di masa depan. saya semakin paham bahwa visi itu dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau gambaran murid impian dimana visi ini hendaknya memuat dimensi profil pelajar Pancasila

            Pendidikan guru penggerak yang telah saya jalani saat ini mencerahkan saya tentang bagaimana menghadapi murid dan mewujudkan visi saya tentang murid impian. Guru penggerak adalah agen perubahan yang mengawali perubahan dari dirinya sendiri. Jangat takut untuk memulai perubahan demi mewujudkan murid yang memiliki karakter hebat, berbudi pekerti luhur, kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab, peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah yang nyaman, aman, kondusif dan bersih dengan fasilitas pembelajaran yang memadai. Semangat untuk berubah dan selalu berpikir positif dalam pewujudkan pembelajaran serta visi .

            Pada modul 1.3 ini kita diajak untuk belajar merumuskan suatu visi atau cita-cita yang kita impikan tentang murid.  Untuk mewujudkan visi kita harus membuat  sebuah prakarsa perubahan yang disusun dengan menggunakan model inkuiri apresiatif alur BAGJA . Pengalaman menyusun pertanyaan BAGJA ini adalah hal baru bagi saya dan luar biasa bagi saya dan tentunya sangat bermanfaat.  Selama ini saya memang punya mimpi tentang siswa tetapi mimpi itu tidak terwujud dengan baik karena tidak mempunyai prakarsa perubahan.  Selama ini saya hanya menunggu kebijakan sekolah untuk mewujudkan visi.  Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bergerak jika kita tidak mulai untuk bergerak. Sebuah video yang ditampilkan oleh Bapak Aditya Dharma tentang keberanian anak kecil untuk turun pohon yang tumbang di tengah jalan telah menjadi inspirasi, bahwa saya harus berani masuk dalam lingkaran pengaruh agar orang-orang yang ada di sekitar saya tergerak untuk mengubah cara mendidik murid yaitu dengan cara menuntun bukan menuntut. Kita harus bergerak menjadi pelopor perubahan sehingga orang lain agar ikut tergerak untuk melakukan perubahan bersama-sama. Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan kolaboratof berbasis kekuatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan yang membawa perbaikan dalam suatu sistem missal di sekolah dalam lingkup kecil yaitu di kelas. Manajemen perubahan yang saya lakukan adalah dengan menyusun tindakan menggunakan Tahapan BAGJA dengan berbasi kekuatan atau potensi yang ada.

Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi guru penggerak ini saya akan berusaha bergerak mewujudkan visi saya yaitu “MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK YANG BERTAKWA PADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, BERKARAKTER, KREATIF DAN PEDULI LINGKUNGAN.” Saya akan membuat Prakarsa-prakarsa perubahan yang lain untuk mewujudkan impian saya sebagai guru penggerak. Saya membuat pembelajaran yang menyenangkandan berpihak pada murid. Saya akan lebih memahami karakter, potensi, bakat dan minat murid.Saya berkolaborasi dengan semua warga sekolah untuk mewujudkan visi saya. Saya juga berkomunikasi dengan kepala sekolah dalam pengembangan pembelajaran dan program-program yang telah saya buat.

Demikian jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.3 tentang visi guru penggerak.

Salam Bahagia dan sehat selalu.

Rina Yuniati, S.Pd., M.Pd. CGP 7 Kabupaten Demak Jawa Tengah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  VISI GURU PENGGERAK MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK BERTAKWA PADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, BERKARAKTER, KREATIF DAN PEDULI LINGKUN...