JURNAL
REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL
1.3. VISI GURU PENGGERAK
OLEH
Rina Yuniati S.Pd., M.Pd CGP 7 Kabupaten Demak
Salam
guru penggerak, tergerak, bergerak dan menggerakkan.
Jumpa
Kembali dengan saya Rina Yuniati CGP 7 dari Kab. Demak Jawa Tengah..Di sini
saya akan menuliskan apa yang telah saya lakukan setelah melakukan Pendidikan
guru penggerak modul 1.3 tentang visi guru penggerak. Saya akan merefleksikan semua
pengalaman dan yang saya rasakan dalam artikel ini.
Pembelajaran
modul 1.3 saya mulai pada tanggal 21 november 2022 dengan Mulai dari diri. Pada modul 1.3 ini saya mempelajari tentang bagaimana
membuat gambaran tentang murid impian. Disini kita diminta untuk
menggambarkan bagaimana murid impian kita di masa depan kurun waktu 5 atau 10
tahun ke depan. Saya memimpikan seorang
murid yang berbudi pekerti luhur, bertanggung jawab terhadap semua hal dan
saling menghargai, memiliki kreativitas dan selalu berinovasi dalam belajar,
mampu membaca peluang baik dalam lingkungan sekolah yang mengutamakan
pembentukan karakter jujur, disiplin, pantang menyerah selalu bergotong royong
dengan sekolah yang bersih, nyaman dan kondusif. Dari gambaran murid
impian itu Saya juga menjabarkan menjadi rumusan visi tentang murid impian saya yaitu mewujudkan
murid unggul berkarakter , bertanggung jawab, jujur, kreatif, inovatif saling
menghargai, peduli lingkungan sesuai profil Pelajar Pancasila dalam ekosistem
pembelajaran yang berpihak pada murid. Visi saya adalah harapan saya tentang
murid yang saya ajar di masa depan.
Pada tahap eksplorasi konsep sebagai CGP saya harus memahami pentingnya visi yang
berpihak pada murid sebagai landasan segala inisiatif perubahan dalam Pendidikan
dan memahami mengapa dan bagaimana manajemen perubahan dengan pola pikir positif
melalui pendekatan inkuiri apresiatif dilakukan. Hal
menarik yang saya dapatkan adalah
tentang pendekatan IA_(inkuiri Apresiatif) yang melandasi kalimat Prakarsa
perubahan yang saya buat dari visi yang sudah saya impikan. Di sini juga saya
belajar membuat alur BAGJA untuk mewujudkan visi saya. Ruang kolaborasi adalah salah satu alur yang
paling saya tunggu-tunggu karena saya dapat bertatap muka dengan
teman-teman CGP yang lainnya dan tentunya mendapat motivasi dari
Bapak Didik sebagai fasilitator kami. Pada sesi diskusi
kelompok saya memaparkan Visi yang saya buat, saya juga menjelaskan
mengapa visi ini saya anggap penting dan apa alasan saya membuat
Visi tersebut. Pada visi tersebut saya berusaha menjelaskan gambaran
bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia ini memiliki kelebihan dibalik
segala kekurangan yang tampak oleh mata dan tugas kita sebagai guru adalah
menuntun segala potensi yang ada pada anak tersebut bukan
sesuai dengan keinginan kita . Ada nilai-nilai kebajikan yang termuat dalam
visi yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pastinya untuk mewujudkan visi
tersebut diperlukan prakarsa perubahan dan dirancang suatu tindakan perubahan
dengan menggunakan model inkuiri apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA
Berdasarkan diskusi yang menyatukan pendapat
dari 6 orang dalam ruang kolaborasi akhirnya kami mewujudkan visi kelompok
kami. dan masukan dari pak Didik,
akhirnya saya bisa memahami cara membuat prakarsa perubahan dengan bantuan
kanvas BAGJA. Kami ber enam
merumuskan satu visi dan membuat satu kalimat prakasa perubahan dan
mewujudkannya dalam kanvas BAGJA di ruang kolaborasi. Pemahaman saya tentang
merumuskan visi dan membuat perubahan prakarsa dengan inkuisri apresiatif alur
BAGJA semakin tercerahkan setelah saya mengikuti sesi elaborasi dengan
instruktur Bapak Aditya Dharma, bahwa visi guru penggerak adalah visi saya
sendiri tentang murid impian saya di masa depan. saya semakin paham bahwa
visi itu dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau gambaran
murid impian dimana visi ini hendaknya memuat dimensi profil pelajar Pancasila
Pendidikan guru
penggerak yang telah saya jalani saat ini mencerahkan saya tentang bagaimana
menghadapi murid dan mewujudkan visi saya tentang murid impian. Guru penggerak
adalah agen perubahan yang mengawali perubahan dari dirinya sendiri. Jangat
takut untuk memulai perubahan demi mewujudkan murid yang memiliki karakter
hebat, berbudi pekerti luhur, kreatif, inovatif, jujur, bertanggung jawab,
peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah yang nyaman, aman, kondusif dan
bersih dengan fasilitas pembelajaran yang memadai. Semangat untuk berubah dan
selalu berpikir positif dalam pewujudkan pembelajaran serta visi .
Pada modul 1.3
ini kita diajak untuk belajar merumuskan suatu visi atau cita-cita yang kita
impikan tentang murid. Untuk mewujudkan visi kita harus membuat sebuah prakarsa perubahan yang disusun
dengan menggunakan model inkuiri apresiatif alur BAGJA . Pengalaman
menyusun pertanyaan BAGJA ini adalah hal baru bagi saya dan luar
biasa bagi saya dan tentunya sangat bermanfaat. Selama ini saya memang
punya mimpi tentang siswa tetapi mimpi itu tidak terwujud dengan baik karena
tidak mempunyai prakarsa perubahan. Selama ini saya hanya menunggu kebijakan
sekolah untuk mewujudkan visi. Kita
tidak bisa memaksa orang lain untuk bergerak jika kita tidak mulai untuk
bergerak. Sebuah video yang ditampilkan oleh Bapak Aditya Dharma tentang
keberanian anak kecil untuk turun pohon yang tumbang di tengah jalan
telah menjadi inspirasi, bahwa saya harus berani masuk dalam
lingkaran pengaruh agar orang-orang yang ada di sekitar saya tergerak
untuk mengubah cara mendidik murid yaitu dengan cara menuntun bukan
menuntut. Kita harus bergerak menjadi pelopor perubahan sehingga orang lain
agar ikut tergerak untuk melakukan perubahan bersama-sama. Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan
kolaboratof berbasis kekuatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan yang
membawa perbaikan dalam suatu sistem missal di sekolah dalam lingkup kecil
yaitu di kelas. Manajemen perubahan yang saya lakukan adalah dengan menyusun
tindakan menggunakan Tahapan BAGJA dengan berbasi kekuatan atau potensi yang
ada.
Setelah mempelajari modul 1.3 tentang visi
guru penggerak ini saya akan berusaha bergerak mewujudkan visi saya yaitu “MEWUJUDKAN
PESERTA DIDIK YANG BERTAKWA PADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA,
BERKARAKTER, KREATIF DAN PEDULI LINGKUNGAN.” Saya akan membuat
Prakarsa-prakarsa perubahan yang lain untuk mewujudkan impian saya sebagai guru
penggerak. Saya membuat pembelajaran yang menyenangkandan berpihak pada murid.
Saya akan lebih memahami karakter, potensi, bakat dan minat murid.Saya
berkolaborasi dengan semua warga sekolah untuk mewujudkan visi saya. Saya juga
berkomunikasi dengan kepala sekolah dalam pengembangan pembelajaran dan
program-program yang telah saya buat.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan modul 1.3 tentang visi
guru penggerak.
Salam Bahagia dan sehat selalu.
Rina Yuniati, S.Pd., M.Pd. CGP 7 Kabupaten Demak Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar