Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak
Oleh Rina Yuniati, S.Pd., M.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten
Demak
Tugas
Modul 1.2.1.6.Demonstrasi Kontekstual
Salam
Pendidikan guru penggerak Angkatan 7. Perkenalkan saya Rina Yuniati CGP
Angkatan 7 dari Kabupaten Demak. Saya mengajar di SMP Negeri 2 Sayung Kabupaten
Demak yaitu sekolah SMP yang letaknya di pinggir kota Demak-Semarang yang
memiliki siswa dengan kondisi dan karakter yang beragam.
Dalam
rangka pemenuhan tugas modul 1.2.a.6. Demonstrasi Kontekstual , calon guru
penggerak harus dapat menggambarkan peran dan aktivitasnya sebagai guru
penggerak di masa depan baik dalam keseharian atau yang terprogram rutin
berkesinambungan, maupun yang bersifat ad-hoc (khusus).Sebagai seorang guru penggerak yang
sudah cukup berpengalaman kurang lebih 3 tahun maka saya akan terus berusaha
untuk mengembangkan nilai-nilai guru penggerak, yakni berpihak pada murid, mandiri,
reflektif, kolaboratif, inovatif. Pendidikan Guru Penggerak memberikan ilmu dan
pengalaman yang sangat luar biasa. Selama tiga tahun saya tetap konsisten
sebagai guru penggerak menjadi role model dan menginspirasi rekan-rekan guru
dan siswa SMP Negeri 2 Sayung Kab. Demak. Pada pembelajaran di kelas saya
menerapkan semboyan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso sung tulodho, ing
madyo mangun karso. Tut wuri handayani. Seorang guru di depan memberi contoh,
ditengah memberikan gagasan, di belakang memberikan motivasi atau dorongan.
Peran dan nilai guru
penggerak yang telah saya lakukan selama tiga tahun diantaranya
1. Nilai Mandiri
Sebagai guru penggerak saya yakin dapat
melakukan perubahan-perubahan di sekolah saya untuk menjadi sekolah yang berkualitas
baik dari segi fisik (lingkungan sekolah yang mendukung proses pembelajaran)
dan mutu sekolah. Untuk itu saya harus meningkatkan kompetensi diri saya
terlebih dahulu agar mendapat kepercayaan dan dukungan dari semua warga
sekolah. Saya meningkatkan kompetensi saya dengan mengikuti Pendidikan guru
penggerak, mengikuti pelatihan-pelatihan dan webinar webinar yang
diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Demak atau Lembaga Pendidikan.
PGP dan pelatihan-pelatihan itu membuat saya merasa percaya diri untuk
membangun komunikasi dengan semua orang dan memberikan keyakinan kepada rekan
guru bahwa kita mampu untuk membuat perubahan yang baik di sekolah. Perubahan
saya awali dari dalam diri saya terlebih dahulu. Guru
yang mandiri adalah guru yang yakin terhadap dirinya sendiri bahwa
dirinya mempunyai potensi sehingga timbul rasa percaya diri, Sebagai guru
penggerak saya meyakinkan rekan-rekan guru untuk dapat mengembangkan potensi
diri tanpa harus diperintah oleh atasan. Guru penggerak juga harus mempunyai rasa
tanggung jawab yang besar terhadap sesuatu yang ditugaskan padanya. Juga harus
memiliki sifat yang inisiatif dan kreatif tanpa di perintah atasan dan
mampu menerima perubahan.
2. Reflektif
Setiap tugas dan tanggung jawab yang
diberikan sekolah, saya laksanakan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang
terbaik. Dalam pelaksanaan pembelajaran,
saya memberikan umpan balik
kepada siswa dengan memberikan siswa kesempatan untuk menuliskan apa yang
diharapkan pada pembelajaran yang telah saya lakukan. Dengan harapan saya dapat
memahami apa yang siswa inginkan dalam pembelajaran. Hal ini sebagai acuan
untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah saya lakukan. Saya juga
berdiskusi dengan rekan guru tentang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi
siswa dan lingkungan sekolah. Hal ini merupakan masukan bagi saya untuk membuat
pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa..Saya selalu meminta pendapat
dari rekan guru untuk setiap pekerjaan yang saya lakukan di sekolah.Saya selalu
terbuka menerima pendapat dari rekan guru dan selalu berpikir positif untuk
menciptakan perubahan yang lebih baik.
3. Inovatif
Saya membuat metode pembelajaran yang
sesuai dengan karakter dan kondisi siswa. Saya membuat metode pembelajaran yang
menyenangkan dan membuat siswa tidak merasa terbebani. Saya membuat metode
tanya jawab menjadi menyenangkan dengan permainan. Siswa membuat sendiri
pertanyaan tentang materi yang sudah diajarkan, pertanyaan dibuat dikertas yang
dibentuk menjadi pesawat, diterbangkan, yang menemukan pesawat pertanyaan harus
menjawab. Hal ini membuat siswa merasa senang dan tidak terbebani. Saya juga
membuat pembelajaran berbasis lingkungan. Saya memanfaatkan lingkungan sekolah
yang dekat dengan tambak untuk pembelajaran. Sebagai guru IPA saya membuat
praktikum yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Seperti membuat
alat peraga pernapasan sendiri, membuat rangkaian seri, paralel dengan bahan
sederhana, menanam tanaman dan merawatnya, membuat telor asin, membuat pupuk
kompos dll.
4. Kolaboratif
Sebagai guru penggerak saya memiliki
nilai kolaboratif yang baik. Saya selalu berpikir positif terhadap semua warga
sekolah. Saya yakin mereka memiliki potensi untuk meningkatkan mutu di sekolah.
Saya berkolaborasi dengan semua warga sekolah untuk mengembangkan sekolah. Saya
membuat gagasan untuk membuat P5 dengan membuat proyek-proyek yang sesuai
dengan siswa, untuk itu saya bersama-sama dengan rekan guru berdiskusi untuk
menentukan proyek yang sesuai dengan siswa. Hal ini kemudian kami konsultasikan
kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan.Saya juga berkolaborasi
dengan rekan guru untuk membuat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan
karakter siswa. Saya bekerja sama dengan rekan-rekan guru dalam menentukan
visi, misi sekolah, membuat KOSP, membuat RKAS, RKT dan RKJM.
5. Berpihak pada siswa
Sebagai guru penggerak saya harus
mendidik siswa sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan zamannya. Guru penggerak menuntun murid dengan sepenuh hati
untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. melakukan
pembelajaran di kelas dengan mempertimbangkan minat dan bakat siswa, hal ini
terasa menyenangkan karena siswa tidak merasa terbebani dan bisa berkreatifitas
sesuai minat dan bakatnya dan saya juga menerapkan merdeka mengajar di mana
saya bisa memilih metode ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan karakter
dan kondisi siswa. Saya mendiagnosa kemampuan awal dari siswa, dari sini saya
dapat membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan siswa, memilih metode
dan media yang sesuai dengan kondisi siswa. Sebagai guru penggerak saya selalu
berpihak pada siswa, Penerapan nilai-nilai berpihak pada murid, mandiri,
reflektif, kolaboratif, inovatif, haruslah terus saya aplikasikan, dengan
mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan, selalu menerima masukan
dari rekan guru terhadap perbaikan pembelajaran, membiasakan untuk melakukan
refleksi setiap selesai proses pembelajaran, membangun komunikasi dengan siswa,
rekan guru, orang tua siswa dan kepala sekolah untuk perbaikan pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar