Selasa, 22 November 2022

 TUGAS MODUL 1.3.a.3. MULAI DARI DIRI

        Visi itu bagaikan membayangkan sebuah lukisan lengkap pada kanvas yang masih kosong. Visi juga dapat diibaratkan sebagai bintang penunjuk arah yang memandu penjelajah untuk mencapai tujuannya. Visi memang belum terjadi saat ini, namun begitu kuat kita inginkan untuk terwujud di masa depan. Visi adalah representasi visual kita akan masa depan. Penggambaran visi yang jelas tentang keadaan di masa depan dapat membantu kita untuk merencanakan memiliki visi tentang pertumbuhan murid menjadi hal yang sangat penting bagi seorang guru. 

        Visi yang diharapkan terwujud pada murid Bapak/Ibu di masa depan. Visi mengenai murid inilah yang nantinya menjadi bintang penunjuk arah bagi guru dalam menentukan program dan strategi pembelajaran. Pada kesempatan ini kita juga akan membayangkan tanggung jawab kita sebagai seorang guru dengan peran sebagai Guru Penggerak. Kita memiliki peran untuk mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Peran ini memunculkan harapan bahwa ada hal besar yang kita harapkan dapat kita capai di masa depan.  Sebagai Guru Penggerak kelak, peran kita akan melampaui dinding dan pintu kelas di mana kita mengajar. Oleh karena itu, Guru Penggerak perlu mengartikulasikan harapan besar mengenai dirinya, murid, rekan kerja, sekolah, dan kedigjayaan Indonesia dalam kalimat-kalimat yang sifatnya pribadi, sehingga paling tidak dapat menggerakkan hatinya, menyemangati dirinya, di tengah jatuh-bangun perjuangannya kelak.Pentingnya visi bagi guru dapat diimajinasikan dengan membuat gambar bertemakan

  “Imajiku tentang murid di masa depan”. Satu gambar mengenai murid yang  didambakan 5-10 tahun mendatang.  


Gambar yang Bapak/Ibu buat sesungguhnya adalah visi mengenai layanan dan lingkungan pembelajaran di masa depan yang akan kita berikan pada murid kita. Ketika kita menggambar visi, maka yang muncul adalah keyakinan dalam diri untuk mewujudkannya. Akhirnya, kita pun terpacu untuk melakukan peningkatan kualitas diri serta menguatkan kolaborasi di sekolah agar terjadi upaya perbaikan dan perubahan berkesinambungan yang diperlukan agar visi menjadi kenyataan. 

Pada kesempatan ini, marilah merangkai mimpi dalam gambar tersebut ke dalam kata-kata yang lebih jelas sebagai sebuah visi Bapak/Ibu. Kalimat rumpang dalam paragraf berikut ini menyediakan panduan untuk menuliskan visi yang telah Bapak/Ibu gambar. Diharapkan kegiatan ini dapat membantu Bapak/Ibu menyingkap apa yang sebetulnya telah dan perlu terus diyakini demi kebaikan murid-murid.  


Rumusan VISI dalam kalimat-kalimat yang menggunakan kata bermakna kuat, spesifik, berorientasi masa depan, menekankan potensi yang ada sehingga khas menggambarkan murid dan sekolah dalam konteks yang sesuai dengan kenyataan Bapak/Ibu Guru .



Minggu, 20 November 2022

 

 


                                                                             OLEH 

RINA YUNIATI

CGP7 KABUPATEN DEMAK

 TUGAS 1.2.a.8. KONEKSI ANTAR MATERI

 Modul 1.2 NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

Tujuan Pembelajaran Khusus: CGP mampu menghasilkan kesimpulan berdasarkan materi modul 1.2. Nilai & Peran Guru Penggerak serta kaitannya dengan modul 1.1. Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara

Setelah saya mempelajari modul 1.1 dan 1.2, ada beberapa hal yang menjadi pembelajaran bagi saya (Model Refleksi 4P).

Peristiwa

Pada pembelajaran modul 1.1 tentang filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara saya tertarik dengan tiga semboyan Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Seorang di depan harus memberi contoh, di tengan memberikan gagasan atau ide-ide dan di belakang memberikan motivasi atau dorongan. Sebagai pendidik kita harus menuntun murid sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman.Hal ini memberikan pencerahan bahwa mendidik anak harus kita sesuaikan dengan potensi dan bakatnya. Guru adalah pamong yang menuntun dan mengarahkan murid agar anak tidak kehilangan arah, selamat dan Bahagia. Dari filosofi Ki Hadjar Dewantara ini saya mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana mendidik murid. Saya lebih memahami karakter murid saya yang berbeda-beda dan unik. Saya menjadi lebih sabar dan berusaha menggali potensi dan bakat dari murid . Saya memilih metode mengajar yang menyenangkan dan sesuai dengan karakteristik mereka. Sebagai guru saya berusaha menuntun murid untuk memiliki budi keperti yang baik. Pembiasaan-pembiasaan yang baik di sekolah akan membentuk budi pekerti murid. Lingkungan keluarga dan masyarakat juga mempengaruhi budi pekerti, untuk itu sebagai guru saya bekerja sama dengan orangtua murid. Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya Komunikasi yang baik antara orangtua, guru dan sekolah akan mendorong potensi, bakat, minat siswa menjadi lebih terasah.

Pembelajaran modul 1.2 tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak yang terdiri dari berpihak pada murid, kolaboratif, inovatif, mandiri dan reflektif memberikan pencerahan, bahwa seorang guru harus mampu menerapkan kelima nilai tersebut dalam kegiatan sehari-hari. Untuk dapat menerapkan kelima nilai tersebut sebagai guru penggerak saya harus mampu untuk memberikan pengaruh baik pada semua warga sekolah. Meyakinkan mereka untuk memajukan sekolah bersama. Saya harus mampu mengendalikan emosi dan mampu berpikir cepat untuk menghadapi persoalan-persoalan yang ada di sekolah. Meningkatkan kompetensi adalah hal pertama yang saya lakukan, karena hal ini akan menambah kepercayaan diri dan dapat mempengaruhi rekan guru untuk meningkatkan kompetensinya agar mutu sekolah menjadi lebih baik. Saya juga bekerja sama dengan semua warga sekolah dalam pembelajaran dan melaksanakan program-program sekolah. Saya terbuka menerima masukan -masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan sekolah. Saya juga membuat metode-metode mengajar yang meyenangkan bagi murid. Saya memanfaatkan lingkungan sekolah yang berada dekat tambak untuk pembelajaran.

Keterkaitan modul 1.1. dengan modul 1.2 adalah sebagai pendidik kita harus selalu berpihak pada murid. Kita memberikan pembelajaran terbaik yang dapat menumbuhkan bakat dan minat murid. Dalam pembelajaran , kita harus reflektif artinya kita harus memberikan umpan balik pada murid setelah selesai pembelajaran dengan tujuan untuk perbaikan pembelajaran. Kita harus inovatif dengan membuat pembelajaran-pembelajaran menyenangkan yang dapat menggali bakat dan minat siswa. Sebagai guru kita harus bekerjasama dengan semua pihak untuk untuk meningkatkan mutu sekolah dan mutu pembelajaran. Setiap bulan sekolah kami mengadakan MGMP sekolah untuk membicarakan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi  dan karakter siswa . Setiap 2 minggu sekali sekolah mengadakan pertemuan rutin untuk membicarakan program-program sekolah. Semua ini bertujuan untuk peningkatan mutu pembeljaran dan mutu sekolah.

PERASAAN

Setelah mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 saya mendapatkan pembelajaran yang luar biasa.Saya lebih mampu untuk mengendalikan emosi . Saya selalu berpikir positif untuk semua orang . Pendidikan Guru Penggerak memotivasi saya untuk selalu belajar dan belajar. Belajar IT, belajar mengendalikan emosi, belajar memahami murid sesuai karakter dan kemampuannya , belajar untuk selalu terbuka dengan setiap masukan,  

PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari modul 1.1 dan modul 1.2 saya mendapat pembelajaran yang sangat berharga. Seorang guru haruslah memahami muridnya sesuai dengan karakter, potensi, bakat dan minat. Guru harus menuntun muridnya untuk agar menjadi anak dengan budi pekerti luhur dan potensi anak dapat berkembang sesuai dengan bakat dan minat. Sebagai seorang pendidik kita harus dapat mengendalikan diri dalam mendidik anak. Kita harus mampu mengambil keputusan terbaik untuk anak didik didik kita, jangan sampai kita meninggalkan ingatan buruk yang akan terkenang sepanjang masa.

PENERAPAN MASA DEPAN

Sebagai penerapan ke depan (rencana) saya   1) meningkatkan kompetensi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan secara mandiri untuk meyakinkan rekan guru bahwa seorang guru harus selalu belajar dan belajar untuk mengikuti perkembangan zaman, 2)  membuat suasana belajar yang menyenangkan; 3) melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dengan membuat metode mengajar yang menyenangkan dan membuat media pembelajaran yang menarik; ; 4) sering membuat refleksi sederhana, sehingga ada jejak terhadap proses perbaikan kita. 5) Selalu berkomunikasi baik dengan semua rekan guru agar mendapatkan progam-program sekolah yang berpihak pada murid. 6) bekerjasama dengan orangtua murid untuk membicarakan kemajuan murid.

Jumat, 18 November 2022

Nilai dan Peran Guru Penggerak

Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

Oleh Rina Yuniati, S.Pd., M.Pd. CGP Angkatan 7 Kabupaten Demak

Tugas Modul 1.2.1.6.Demonstrasi Kontekstual

Salam Pendidikan guru penggerak Angkatan 7. Perkenalkan saya Rina Yuniati CGP Angkatan 7 dari Kabupaten Demak. Saya mengajar di SMP Negeri 2 Sayung Kabupaten Demak yaitu sekolah SMP yang letaknya di pinggir kota Demak-Semarang yang memiliki siswa dengan kondisi dan karakter yang beragam.

Dalam rangka pemenuhan tugas modul 1.2.a.6. Demonstrasi Kontekstual , calon guru penggerak harus dapat menggambarkan peran dan aktivitasnya sebagai guru penggerak di masa depan baik dalam keseharian atau yang terprogram rutin berkesinambungan, maupun yang bersifat ad-hoc (khusus).Sebagai seorang guru penggerak yang sudah cukup berpengalaman kurang lebih 3 tahun maka saya akan terus berusaha untuk mengembangkan nilai-nilai guru penggerak, yakni berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif.  Pendidikan Guru Penggerak memberikan ilmu dan pengalaman yang sangat luar biasa. Selama tiga tahun saya tetap konsisten sebagai guru penggerak menjadi role model dan menginspirasi rekan-rekan guru dan siswa SMP Negeri 2 Sayung Kab. Demak. Pada pembelajaran di kelas saya menerapkan semboyan dari Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso. Tut wuri handayani. Seorang guru di depan memberi contoh, ditengah memberikan gagasan, di belakang memberikan motivasi atau dorongan.

Peran dan nilai guru penggerak yang telah saya lakukan selama tiga tahun diantaranya

1.      Nilai Mandiri

Sebagai guru penggerak saya yakin dapat melakukan perubahan-perubahan di sekolah saya untuk menjadi sekolah yang berkualitas baik dari segi fisik (lingkungan sekolah yang mendukung proses pembelajaran) dan mutu sekolah. Untuk itu saya harus meningkatkan kompetensi diri saya terlebih dahulu agar mendapat kepercayaan dan dukungan dari semua warga sekolah. Saya meningkatkan kompetensi saya dengan mengikuti Pendidikan guru penggerak, mengikuti pelatihan-pelatihan dan webinar webinar yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Demak atau Lembaga Pendidikan. PGP dan pelatihan-pelatihan itu membuat saya merasa percaya diri untuk membangun komunikasi dengan semua orang dan memberikan keyakinan kepada rekan guru bahwa kita mampu untuk membuat perubahan yang baik di sekolah. Perubahan saya awali dari dalam diri saya terlebih dahulu.   Guru yang mandiri adalah guru yang yakin terhadap  dirinya sendiri bahwa dirinya mempunyai potensi sehingga timbul rasa percaya diri, Sebagai guru penggerak saya meyakinkan rekan-rekan guru untuk dapat mengembangkan potensi diri tanpa harus diperintah oleh atasan.  Guru penggerak juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar terhadap sesuatu yang ditugaskan padanya. Juga harus memiliki sifat yang inisiatif dan kreatif tanpa di perintah atasan  dan mampu menerima perubahan.  

2.      Reflektif

Setiap tugas dan tanggung jawab yang diberikan sekolah, saya laksanakan sebaik mungkin untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Dalam pelaksanaan pembelajaran,  saya memberikan  umpan balik kepada siswa dengan memberikan siswa kesempatan untuk menuliskan apa yang diharapkan pada pembelajaran yang telah saya lakukan. Dengan harapan saya dapat memahami apa yang siswa inginkan dalam pembelajaran. Hal ini sebagai acuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang telah saya lakukan. Saya juga berdiskusi dengan rekan guru tentang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa dan lingkungan sekolah. Hal ini merupakan masukan bagi saya untuk membuat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa..Saya selalu meminta pendapat dari rekan guru untuk setiap pekerjaan yang saya lakukan di sekolah.Saya selalu terbuka menerima pendapat dari rekan guru dan selalu berpikir positif untuk menciptakan perubahan yang lebih baik.

3.       Inovatif

Saya membuat metode pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kondisi siswa. Saya membuat metode pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa tidak merasa terbebani. Saya membuat metode tanya jawab menjadi menyenangkan dengan permainan. Siswa membuat sendiri pertanyaan tentang materi yang sudah diajarkan, pertanyaan dibuat dikertas yang dibentuk menjadi pesawat, diterbangkan, yang menemukan pesawat pertanyaan harus menjawab. Hal ini membuat siswa merasa senang dan tidak terbebani. Saya juga membuat pembelajaran berbasis lingkungan. Saya memanfaatkan lingkungan sekolah yang dekat dengan tambak untuk pembelajaran. Sebagai guru IPA saya membuat praktikum yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Seperti membuat alat peraga pernapasan sendiri, membuat rangkaian seri, paralel dengan bahan sederhana, menanam tanaman dan merawatnya, membuat telor asin, membuat pupuk kompos dll.




4.      Kolaboratif

Sebagai guru penggerak saya memiliki nilai kolaboratif yang baik. Saya selalu berpikir positif terhadap semua warga sekolah. Saya yakin mereka memiliki potensi untuk meningkatkan mutu di sekolah. Saya berkolaborasi dengan semua warga sekolah untuk mengembangkan sekolah. Saya membuat gagasan untuk membuat P5 dengan membuat proyek-proyek yang sesuai dengan siswa, untuk itu saya bersama-sama dengan rekan guru berdiskusi untuk menentukan proyek yang sesuai dengan siswa. Hal ini kemudian kami konsultasikan kepada kepala sekolah untuk mendapatkan persetujuan.Saya juga berkolaborasi dengan rekan guru untuk membuat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan karakter siswa. Saya bekerja sama dengan rekan-rekan guru dalam menentukan visi, misi sekolah, membuat KOSP, membuat RKAS, RKT dan RKJM.

5.      Berpihak pada siswa

Sebagai guru penggerak saya harus mendidik siswa sesuai dengan kebutuhannya dan sesuai dengan zamannya. Guru penggerak menuntun murid dengan sepenuh hati untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. melakukan pembelajaran di kelas dengan mempertimbangkan minat dan bakat siswa, hal ini terasa menyenangkan karena siswa tidak merasa terbebani dan bisa berkreatifitas sesuai minat dan bakatnya dan saya juga menerapkan merdeka mengajar di mana saya bisa memilih metode ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan karakter dan kondisi siswa. Saya mendiagnosa kemampuan awal dari siswa, dari sini saya dapat membuat perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan siswa, memilih metode dan media yang sesuai dengan kondisi siswa. Sebagai guru penggerak saya selalu berpihak pada siswa, Penerapan nilai-nilai berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, haruslah terus saya aplikasikan, dengan mengembangkan media pembelajaran yang menyenangkan, selalu menerima masukan dari rekan guru terhadap perbaikan pembelajaran, membiasakan untuk melakukan refleksi setiap selesai proses pembelajaran, membangun komunikasi dengan siswa, rekan guru, orang tua siswa dan kepala sekolah untuk perbaikan pembelajaran.  


Saya memberikan motivasi bagi rekan guru untuk mengembangkan potensi dirinya untuk terus belajar dan mengikuti perkembangan zaman. Saya yakin mutu sekolah kami akan meningkat seiring dengan meningkatnya kompetensi dari guru-gurunya. Saya memberikan contoh-contoh pembelajaran yang menyenangkan , membuat perencanaan pembelajaran yang baik dan sesuai dengan kondisi siswa, membuat media pembelajaran inovatif. Saya juga memotivasi sekolah untuk memperbaiki fasilitas dan fisik sekolah yang nantinya mendukung proses pembelajaran.


  VISI GURU PENGGERAK MEWUJUDKAN PESERTA DIDIK BERTAKWA PADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, BERKARAKTER, KREATIF DAN PEDULI LINGKUN...